• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Anggota
  • Informasi
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
    • Galeri Baja
  • Kegiatan
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Sponsor
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ekspor/Impor
  • Event ISSEI
  • Event ISSEI
  • Beranda
  • Berita
  • Apakah Pasar Baja Tiongkok Telah Kembali Menuju Normal?
Policies 29 May 2021

Apakah Pasar Baja Tiongkok Telah Kembali Menuju Normal?

Apakah Pasar Baja Tiongkok Telah Kembali Menuju Normal?

Sumber: Global Times

Dalam beberapa hari terakhir ini mulai tersebar berita bahwa pasar baja Tiongkok telah berangsur menuju normal. Hal ini terjadi setelah Pemerintah Tiongkok mengumumkan perlunya kebijakan untuk penguatan regulasi harga dalam menekan lonjakan harga komoditas, termasuk baja, pada Selasa, 25 Mei 2021. Setelah pengumuman, kontrak baja dan bijih besi berjangka turun masing-masing sebesar 0,69% menjadi ¥ 4.919 ($767,8) dan 0,05% menjadi ¥1.058 ($165,1) per ton di hari Selasa tersebut.

Sebagaimana dilansir Global Times, beberapa pelaku bisnis baja di Tiongkok menyatakan bahwa harga baja yang tidak terkendali yang dimulai pada awal Mei adalah "gila" dan intervensi pemerintah diperlukan untuk menjaga situasi agar tidak lepas kendali. Harga baja diperkirakan akan sedikit stabil pada kisaran ¥ 5.000.

Selanjutnya, menurut beberapa pakar industri, meskipun kebijakan tersebut memiliki efek langsung pada fluktuasi harga, namun sesungguhnya lebih berdampak pada penciptaan kestabilan kebutuhan pasar dan pasokan. Hal ini karena penyebab utama dari kenaikan harga baja yang tidak terkendali tersebut adalah keterbatasan pasokan baja, sehingga dengan intervensi pemerintah akan dapat menstabilkan kondisi pasar yang pada akhirnya akan menstabilkan harga baja Tiongkok.

Di sisi lain, tingkat ketergantungan pabrik baja Tiongkok terhadap biji besi impor sangatlah besar dimana pasokan dalam negeri hanya mencapai 20 persen saja, sehingga akan menyulitkan produsen baja Tiongkok dalam mengendalikan harga, khususnya di tengah kondisi harga bijih besi global yang tidak terbuka atau transparan.  Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pemerintah yang lebih detail lagi terkait dengan kebijakan untuk meningkatkan upaya mengeksploitasi sumber bijih besi yang menjadi salah satu penyebab kenaikan harga produk baja serta dukungan produsen bijih besi dalam negeri, agar kebijakan pengendalian harga bisa dilakukan lebih baik.

Pergerakan harga ini masih dapat berlangsung dengan dinamis, terlebih dengan berbagai kondisi dan dampak COVID-19 yang masih sulit diprediksi. Pelaku industri baja perlu untuk terus memonitor dan mengantisipasi perubahan harga baja serta menyusun mitigasi risiko agar dapat menghadapi perubahan kondisi pasar baja dengan baik.

Kembali
Arsip
Arsip
  • Tampilkan Semua
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Kategori
  • Market
  • Environment
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • News Update
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.